Jika kamu adalah member dari salah satu produk JagoPrompt, pasti sudah tahu bahwa kami tidak pernah membuat pernyataan ada salah satu model Generative AI yang paling akurat.

Alasannya adalah setiap Perusahaan akan terus mengeluarkan model terbaru dan mengklaim paling akurat, jadi memang akan terus berganti-ganti. Inilah yang terjadi ketika Open AI akhirnya mengeluarkan lagi model terbaru yang disebut o1.

Belum lama sejak Claude mengklaim Claude Sonnet 3.5 milik mereka memiliki model dengan jawaban paling akurat dan relevan, ChatGPT konon sedang kasak-kusuk menyiapkan model terbarunya yang dinamai kode “Strawberry“.

Pada 12 September, ChatGPT akhirnya dengan resmi memperkenalkan model terbarunya yang bernama GPT o1 walaupun masih dalam tahap preview.

Model ini bersamaan juga keluar dengan GPT o1-mini (versi lebih efisien) dan gak pake lama, langsung disediakan keduanya untuk pelanggan ChatGPT Plus di seluruh dunia.

Lalu apa sebenarnya keistimewaan model ini dibandingkan model-model yang sudah Open AI keluarkan sebelumnya?

Berpikir Sebelum Menjawab

Jika kamu sudah pernah memakai model o1-preview, kamu akan melihat model ini agak berpikir sebelum memberikan jawaban final. Menurut Open AI, ini mirip seperti manusia yang berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

Jadi model ini akan berpikir beberapa lama untuk memastikan jawaban yang diberikan saat final sudah melewati fase pemikiran yang cukup untuk menyatakan bahwa hal tersebut adalah jawaban paling akurat.

Kemampuan Pemecahan Masalah yang Lebih Kompleks

Model ini mampu menalar tugas-tugas kompleks dan memecahkan masalah yang lebih sulit dalam sains, pemrograman, dan matematika dibandingkan model sebelumnya. Dikatakan dalam pengujian, model ini menunjukkan performa setara dengan mahasiswa PhD pada tugas benchmark yang menantang di fisika, kimia, dan biologi.

Kamu bisa menonton salah satu video di bawah ini tentang bagaimana seorang expert di fisika mencoba model o1 :

Melewati Pengujian Sekelas Olimpiade Sains

Klaim lainnya adalah model ini bisa melewati GPT-4o dalam ujian kualifikasi International Mathematics Olympiad (IMO). Dikatakan GPT-4o hanya menyelesaikan 13% masalah dengan benar, sementara model ini mencapai 83%.

Melihat apa yang diklaim Open AI, sebenarnya bisa dikatakan bahwa model ini sangat cocok sekali dipakai dalam hal-hal berbau STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang membutuhkan penalaran kompleks.

Keterbatasan Model o1

Walau penalaran model ini kompleks, namun ada kekurangan yang disebutkan Open AI dan mungkin harus kamu perhatikan sebelum memakai model ini di ChatGPT. Model ini belum memiliki fitur seperti penelusuran web untuk informasi dan kemampuan mengunggah file serta gambar.

Selain itu, Open AI menyatakan pada beberapa kasus mungkin GPT-4o bisa menjawab dengan lebih cepat dibandingkan dengan o1. Menurut saya sih, kemungkinan pada kasus-kasus prompt kreatif yang tidak perlu penalaran yang kompleks, GPT-4o jauh lebih cepat dan sama akuratnya.

Kesimpulan

Open AI juga menambahkan beberapa info tentang bagaimana Perusahaan ini melakukan tata kelola keamanan dan pengujian ketat terhadap keamanannya. Good news karena Open AI menganggap keamanan penggunanya sangat penting.

Namun pertanyaannya adalah kapan sih sebenarnya model ini berguna untuk dipakai?

Model o1 berguna bagi mereka yang menangani masalah kompleks dalam sains, pemrograman, matematika, dan bidang serupa. Menurut saya, model ini akan sangat cocok jika dipakai penelitian atau pekerjaan bertopik STEM.

Perlu diingat keterbatasan model ini, sampai saat ini belum ditambahkan fitur membaca link dan gambar. Namun saya sih yakin, gak sampai beberapa bulan kemudian Open AI pasti sudah akan memberikan fitur terbaru untuk modelnya.

Bagi para pengguna ChatGPT plus sudah bisa menemukan model ini di pemilihan model yang dipakai.

Selamat menjelajah dengan model o1.